Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 19:00:42【Sehat】699 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(24)
Sebelumnya: CORE: Jelang Natal, pasokan
Selanjutnya: 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
Artikel Terkait
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal
- Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit
- IFSR catat 411 daerah raih predikat nol insiden MBG
- Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
- SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
- Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste
Resep Populer
Rekomendasi

Ekonomi TW

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

Hari pangan dunia untuk Asta Cita